Sabtu, 30 November 2013

Lebih tinggi dari gunung

Lebih tinggi dari gunung
Lebih dalam dari lautan
Lebih luas dari samudra
Itulah kasih Tuhan-ku

Karuniai aku akan kasih-Mu
Yang dunia tiada miliki
Anugrah-Mu ubah hidupku
Seturut dengan kasih-Mu

Hangatkanlah
Hati kami ya Tuhan
Dengan kasih-Mu
Yang tulus dan suci

Untuk mengabdi
Kepada panggilan-Mu
Di dalam kehidupan dunia ini
Kasih-Mu adalah s'gala-galanya
Kasih-Mu jawabannya

Jumat, 29 November 2013

Ku jatuh cinta pada-Nya

Ku jatuh cinta pada-Nya
Tambah dan dalamnya
Tambah dan dalam lagi

Ku jatuh cinta pada-Nya
Tambah dan dalamnya
Tambah dan dalam lagi

Yesus indah dan indahlah
Semakin indah
Oh …Cinta-Nya antara Allah dan aku
Ku jatuh cinta pada-Nya
Tambah dan dalamnya
Tambah dan dalam lagi

Kamis, 28 November 2013

Kekudusan Adalah Harga Mati

Kekudusan Adalah Harga Mati
1 Petrus 2:9
Ringkasan khotbah : Minggu, 24 November 2013 (Ibadah Umum Pertama)
Pengkhotbahnya: Kakaknya tante Ivon yang dari Nias.

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: (1 Petrus 2:9)

Ada beberapa hal dalam ayat ini yang penting untuk kita pelajari, tetapi pada kali ini, kita akan fokus merenungkan tentang bangsa yang kudus, atau umat yang kudus.

Di dalam alkitab terdapat banyak sekali ajaran-ajaran tentang kekudusan. Seperti dalam Roma 12:1 Kekudusan adalah salah satu syarat untuk beribadah kepada Tuhan.

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1)

Dalam Kolose 3:22, kita kudus bukan karena jerih payah kita sendiri, tetapi karena Yesus Kristus telah rela mati dan menebus segala dosa kita, Sehingga kita dipandang kudus oleh Allah.

Dan masih banyak lagi ayat-ayat tentang kekudusan. Karena Allah menghendaki kita semua untuk hidup di dalam kekudusan. Sebab tanpa kekudusan seseorang tidak akan dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kekudusan itu hanya dapat kita raih jika kita mau keluar dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib. Tanpa kita mau meninggalkan kebiasaan berbuat dosa atau kegelapan, kita tidak akan dapat hidup di dalam kekudusan atau terang.

Bangsa Israel adalah bangsa yang dikhususkan oleh Tuhan, dan karena kita disebut orang Israel rohani, maka kehidupan kita pun dikhususkan oleh Tuhan. Dan sepantasnyalah sebagai orang-orang yang telah dikhususkan oleh Tuhan, kita harus dapat hidup di dalam kekudusan.

Hidup di dalam kekudusan itu bukan hanya ketika kita berada di dalam gereja maupun di depan pendeta. Tetapi kekudusan itu harus dilakukan dimanapun dan kapanpun kita berada. Bahkan hendaklah kekudusan itu menjadi gaya hidup kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan. Sebab kekudusan itu adalah standart bagi orang percaya.

Alasan kita harus hidup kudus:

Yang pertama, karena Allah kita adalah Maha Kudus. Sebab itu tanpa kekudusan kita tak mungkin dapat datang kepada Allah.

Tuhan mengciptakan manusia adalah untuk memuliakan Allah. Akan tetapi manusia diciptakan dengan kehendak bebas, dan ada manusia yang lebih memilih untuk tidak memuliakan Tuhan di dalam kehidupannya atau memilih hidup di dalam kecemaran dosa.

"Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. (Imamat 19:2)

yang kedua, kekudusan bagi orang Kristen adalah harga mati, tidak bisa ditawar. Sebab semua orang yang mengaku dirinya anak Tuhan atau orang Kristen, haruslah memiliki kekudusan.

Untuk belajar hidup Kudus, kita dapat memulainya dari kehidupan kita sehari-hari.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)

Di dalam Perjanjian lama ada sebuah cerita tentang Yusuf, anak Yakub. Ketika Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya, Yusuf sempat bekerja dalam rumah Potifar. Di dalam rumah Potifar ini, Allah menyertai Yusuf, sehingga Yusuf dipercayakan oleh Potifar atas segala sesuatu di dalam rumahnya, kecuali istrinya sendiri. Tetapi istri Potifar, sering sekali membujuk Yusuf untuk tidur bersamanya, karena Yusuf itu takut akan Allah, sehingga Yusuf selalu menolak ajakan dari istri Potifar itu. Dengan demikian Yusuf menjaga kekudusannya di hadapan Allah.

Ketika kita mau hidup di dalam kekudusan, maka kekudusan itu akan memberikan kita hasilnya. Upah dari kita hidup di dalam kekudusan:

Yang pertama, kita akan memperoleh pemeliharaan Tuhan. Contoh: Bangsa Israel berjalan keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan selama 40 tahun, diberi makan dan dipelihara oleh Tuhan.

Yang kedua, kita akan diangkat oleh Tuhan. Contoh: Yusuf ketika hidup di dalam kekudusan pada akhirnya Yusuf mendapat posisi yang tinggi.

yang ketiga, segala doa kita akan di dengar oleh Tuhan.

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:1-2)

Yang ke empat, kekudusan adalah syarat untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sebab segala yang Najis tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. (Wahyu 21:27)

Kini marilah kita berjalan di dalam kekudusan Tuhan.

sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:16)

GBu
Dedy Yanuar

Kala 'ku Cari Damai Hanya 'ku Dapat Dalam Yesus

Kala kucari damai
Hanya kudapat dalam Yesus
Kala kucari ketenangan
Hanya kutemui
Di dalam Yesus

Tak satupun
Dapat menghiburku
Tak seorang pun
Dapat menolongku
Hanya Yesus
Jawaban Hidupku

Bersama Dia hatiku damai
Walau dalam
Lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang
Walau hidup
Penuh tantangan

Tak satupun
Dapat menghiburku
Tak seorangpun
Dapat menolongku
Hanya Yesus
Jawaban Hidupku

Rabu, 27 November 2013

Retreat Gabungan Remaja dan Pemuda 2010

Retreat Gabungan Remaja dan Pemuda 2010
GPdI Cipondoh Makmur
GPdI Filadelfia Rajeg
GPdI Shekinah Glory Sidoarjo

Tempat Villa Bella Puncak
dan
Taman Cibodas










GBu
Dedy Yanuar

Kini saatnya berdiri di altar-Nya

Kini saatnya berdiri di altar-Nya
S'bab Allah Maha kudus hadir disini
Mari memuji angkat tangan menyembah
S'bab Allah Maha Kudus hadir disini

Kita masuk tahta suci-Nya
Bersama para malaikat menyembah
Mari puji Yesusku
Kita masuk hadirat-Nya
Maha Kudus

One Body in Christ (Retreat Remaja GPdI Cimax 2009)

One body in Christ ( Satu tubuh dalam Tuhan)

Ada begitu banyak kenangan dalam setiap acara retreat, terutama retreat remaja 2009 di Sukanagali. Hanya benar-benar oleh anugerah dari Tuhan saja, sehingga retreat ini benar-benar membawa dampak yang besar bagi kehidupan saya secara pribadi.

Ada satu ayat yang selalu saya ingat dalam sesi terakhir. Pengkhotbah saat itu menyuruh kami semua untuk mengucapkan Yesaya 6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Saya tak ingat berapa kali pendeta itu menyuruh kami semua yang hadir saat itu mengucapkan kalimat:
"Ini aku, utuslah aku!"

Tapi satu hal yang pasti, kini pada tahun 2013 sebagian besar dari para peserta yang ikut retreat saat itu sudah menjadi para pelayan Tuhan di GPdI Cimax. Walaupun sebagian orang menghilang karena pindah gereja.

Saya pribadi berharap foto-foto ini dapat membangkitkan "api" atau semangat dalam melayani Tuhan. Akhirnya marilah kita ucapkan : "ini aku, utuslah aku!"

Dengan bekerja sama dalam satu tubuh Kristus, kita pasti dapat melakukan perkara besar untuk Tuhan. Haleluya..

note: olahraga pagi bersama om Sadrakh.


Sing: Jadikan kami satu, seperti kerinduan-Mu, agar dunia tahu bukti nyata dari Kasih-Mu. Sebelum kami pergi, membritakan Kasih-Mu, mulailah dari kami lebih dulu, jadikan kami SATU.




GBu
Dedy Yanuar

Ibadah OMI 27 Oktober 2013

Ibadah Remaja bersama teman-teman dari Obaja Ministry Indonesia (entah Obaja atau Oikos), yang penting acaranya seru, walaupun awalnya sempat sepi, ternyata pada datang telat. hahaha

Ini Sebagian Foto-foto yang difoto oleh bro Timothy..


note: ayo yang serius dengerin khotbahnya.. hehehe

note: Salah satu tim musik GPdI Cimax




note: wajah boleh biasa, tapi suaranya bagus ei.. Ada yang kenal?



note: Anak-anak pendeta dikerjain oleh om Voudy, disuruh nyanyi Kingkong badannya besar pake gerakan :D


note: Inilah pendeta dan calon pendeta masa depan :p


GBu
Dedy Yanuar

Foto Pemuda GPdI Cipondoh Makmur 2013

Inilah foto pemuda GPdI Cipondoh Makmur 2013


dibuat oleh Bro Ray..

GBu
Dedy Yanuar

Foto-foto Retreat Remaja GPdI Cimax

Ini sebagian dari foto-foto yang diambil pada acara retreat remaja GPdI Cimax pada agustus 2013 lalu:










GBu
Dedy Yanuar

Peraturan Pelayan GPdI Cimax

Attention!
Peraturan Khusus Buat Seluruh Pelayan GPdI Cipondoh Makmur
1. Harus hadir 15 menit sebelum ibadah dimulai.
2. Semua pelayan ibadah minggu Wajib datang DOA PELAYAN hari sabtu jam 15:00. (berlaku untuk WL, Singer, Kolektan, Penerima tamu, Pemain Musik, Pembawa Perjamuan Suci , Pembawa Pengumuman, operator LCD). Bagi yang tidak datang doa, tidak boleh melayani pada ibadah minggu.
3. Semua pelayan wajib datang ibadah raya setiap minggu, dan ibadah komisi.
4. Harus memakai pakaian yang sopan.

Bagi yang lalai atau melanggar, akan dikenakan sangsi tegas.

Hal ini dilakukan demi supaya pelayanan di GPdI cipondoh Makmur semakin maju dan memuliakan nama Tuhan.

Terima kasih
Tuhan Memberkati!!!!

Nb: Peraturan ini berlaku efektif mulai Januari 2014.

Dari Tuhan dan Untuk Tuhan

Terima kasih telah berkunjung di dalam blog ini. Kiranya blog ini dapat bermanfaat bagi seluruh orang Kristen terutama bagi jemaat GPdI Cipondoh Makmur.

Lagi dalam proses pembuatan, harap bersabar..

GBu
Dedy Yanuar