Jumat, 31 Maret 2017

Enak Banget

Sebenarnya menjadi orang Kristen itu enak banget. Tidak perlu capek-capek berusaha untuk melakukan sesuatu supaya dapat ke Sorga. Hanya atas dasar percaya akan pengorbanan Yesus saja, maka kita beroleh kasih karunia untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga.

Hanya sayangnya, tidak semua orang Kristen dapat mengerti tentang kasih karunia Allah itu. Yang namanya kasih karunia, itu adalah bukanlah hal yang kita usahakan. Namanya saja kasih karunia, itu adalah pemberian cuma-cuma dari Allah untuk kita.

Efek dari kasih karunia Tuhan itu bisa hilang loh. Mungkin ada yang bertanya "Loh kok bisa?"

Lah tentu saja bisa. Setiap orang yang sudah mengecap karunia sorgawi tetapi yang kembali murtad lagi, maka dirinya tidak akan diperbaharui sekali lagi. Karena dia telah menyalibkan Yesus untuk kedua kalinya.

Lalu bagaimana dengan kita yang masih sering jatuh ke dalam dosa, apakah kasih karunia Allah itu bisa hilang? Tentu saja jawabannya tidak. Karena kita telah berpindah dari alam maut ke dalam hidup, sehingga meskipun kita jatuh ke dalam dosa, tetapi kita sudah tidak mau hidup lagi di dalam dosa itu.

Anggaplah kita seperti ikan. Apakah ikan dapat hidup di udara atau darat? Tentu saja tidak. Demikianlah kita yang telah mengenakan manusia baru tidak akan bisa hidup di dalam dosa. Sebab habitat kita sudah bukan di dalam dosa lagi. Jadi sebagai manusia baru, hendaklah kita hidup di dalam kasih karunia Allah dan menjauhi dosa.

Kamis, 30 Maret 2017

Vertikal

Salah satu kegiatan rutin yang sedang dilakukan di GPdI Cipondoh Makmur adalah ibadah pemuridan, yang diadakan setiap hari rabu jam 7 malam. Sampai saat ini peminat kelas ini masih sangat sedikit. Sayang rasanya kesempatan berharga ini tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Hanya percaya Yesus memang sudah pasti masuk Sorga. Tetapi jika kita tidak mau mengenal siapa Yesus itu, maka iman atau kerohanian kita akan mudah diombang-ambingkan oleh ajaran-ajaran palsu.

Enggak enak memang jika pengajarnya memberikan Firman Tuhan yang menempelak pola pikir kita. Tidak seperti khotbah-khotbah pada hari minggu. Di ibadah pemuridan kita dapat langsung bertanya kepada pengajarnya. Jika ada hal yang membuat bingung atau hal yang berbeda dengan hal yang telah kita percayai sebelumnya, kita langsung dapat bertanya kepada pengajar itu.

Lalu contohnya seperti ini, kapankah atau pada ayat berapakah Roh Kudus atau Roh Allah ditulis dalam alkitab pertama kali atau Roh Kudus dinyatakan pertama kali? Dan jawabannya tentu saja bukan di Kisah Para Rasul ataupun kitab Injil. Jawabannya ada pada ayat Kejadian 1:2. Jika tidak percaya, silahkan buka alkitab, maka kita akan temukan ada kata "Roh Allah" pada ayat itu.

Lanjut lagi, apakah Allah orang Kristen itu tiga? Dan apakah arti dari kata Esa dari ayat yang menyebutkan bahwa Allah itu Esa? Tentu saja jawabannya Allah orang Kristen itu Satu atau Allah itu Esa. Kata Esa memiliki arti Satu tetapi bukan seperti yang kita pikirkan. Kata Esa memiliki arti Tunggal atau memiliki sifat yang adalah Satu. Jadi Allah orang Kristen itu bukan tiga atau satu tetapi Allah itu Esa.

Akhirnya marilah kita belajar untuk mempunyai hubungan Vertikal bersama Allah dengan belajar tentang Allah Tritunggal, Islamologi dan menjadi pribadi yang dinantikan di ibadah-ibadah pemuridan yang diadakan setiap hari rabu jam 7 malam.

Rabu, 29 Maret 2017

Oksigen

Seperti manusia tidak dapat hidup bila tanpa oksigen. Demikianlah orang Kristen tidak dapat tetap hidup tanpa berdoa. Berdoa adalah salah satu hal yang sangat penting bagi orang Kristen.

Hanya saja tidak semua orang Kristen suka berdoa. Tidak sedikit orang Kristen pun yang tidak tahu caranya berdoa. Karena tidak tahu, sehingga banyak orang Kristen meremehkan akan kuasa Doa itu.

Eh tidak disangka-sangka, anak-anak remaja dan pemuda GPdI cimax sangat suka berdoa. Buktinya saat kemarin tanggal 27 Maret sampai 28 Maret diadakan acara doa semalam ceria, ada lebih dari 40 orang yang ikut.

Luar biasa memang semangat para pengurus remaja dan pemuda. Sebab kalau dipikir-pikir, pada siang harinya, mereka itu bekerja dan sebagian sekolah atau kuliah. Capek? Itu sudah pasti. Tetapi mereka tetap datang ke acara doa semalam ceria itu. Sampai-sampai ada yang datang telat karena baru pulang dari tempat kerjanya.

Loyalitas anak-anak remaja pemuda GPdI cimax ini memang tak perlu diragukan lagi. Bukan hanya acara doa semalam ceria mereka hadir. Mereka pun biasa hadir di acara-acara doa rutin, seperti doa remaja, doa umum terlebih doa sepuluh malam.

Agak berbeda dari persekutuan doa yang biasa diadakan pada hari selasa malam dan sabtu sore. Pada rangkaian doa sepuluh malam yaitu pada hari peringatan Yesus naik ke Surga sampai hari Pentakosta, jemaat yang hadir bisa tiga kali lipat. Karena itu kami menghimbau bapak, ibu dan teman-teman semua untuk mengikuti rangkaian acara doa sepuluh malam yang akan diadakan mulai tanggal 25 Mei sampai 3 Juni 2017.

Foto-foto keceriaan dan video serta boomerang dari peserta doa semalam ceria tanggal 27-28 Maret dapat dilihat dibawah ini.. semoga memicu semangat kita untuk aktif dalam acara-acara doa seperti ini..


Selasa, 28 Maret 2017

Ledakan Rohani

Sebagaimana telah kita ketahui dari media elektronik seperti televisi atau komputer dan lainnya. Sebuah bom walaupun bentuknya kecil, tetap dapat merusakkan hal-hal yang jauh lebih besar.

Hidup di dalam Tuhan haruslah seperti "bom". Yang walaupun kita kecil, tak terpandang atau hina, tetapi tetap dapat membuat hal-hal yang besar.

Efek dari suatu ledakan biasanya dapat dirasakan oleh banyak orang. Contohnya: petasan korek, walaupun kecil. Tetapi bunyinya dapat terdengar sampai jarak beberapa rumah.

Lalu pertanyaannya: sudah pernahkah kita menjadi "bom" di dalam kehidupan Kekristenan? Jika belum, Kapankah kita mau menjadi "bom" yang menghasilkan ledakan besar bagi Kemuliaan Allah?

Lihat saja tokoh-tokoh di Alkitab. Yusuf yang merupakan budak, lalu menjadi orang tahanan, namun kemudian menjadi kepala pemerintahan di Mesir. Contoh tokoh lain yaitu Daud. Daud hanyalah gembala dua atau tiga ekor kambing domba. Daud belum memiliki pengalaman berperang melawan tentara, namun Daud menang dalam duel melawan Goliat.

Apapun kondisi kita pada saat ini. Hal itu bukanlah alasan untuk menghindari diri dari salah satu perintah Tuhan untuk menjadi garam dan terang dunia. Hidup kita haruslah memberikan dampak yang besar dimanapun kita berada. Maranata!

Identitas Baru

Sebagai anak Tuhan, kita harus mempunyai identitas yang baru yaitu menjadi Manusia Baru atau Manusia Rohani. Manusia Baru tentunya harus memiliki karakter dan gaya hidup yang baru.

Herannya tidak semua anak Tuhan merasa perlu untuk menjadi manusia baru. Sebagian anak Tuhan merasa sudah cukup hanya percaya Yesus, dan sudah pergi ke gereja setiap minggu.

Entah kenapa memang banyak anak Tuhan berpikir seperti itu. Seakan-akan identitas yang baru tidaklah penting. Seakan-akan Allah senang dengan identitas duniawi kita. Dan tentu saja Allah tidak akan senang melihat anak-anak-Nya tetap hidup di dalam dosa.

Lalu ada pula yang berpikir bahwa perubahan menjadi Manusia Baru akan terjadi secara otomatis. Padahal kenyataannya untuk menjadi Manusia baru atau memiliki indentitas baru merupakan pilihan yang harus kita pilih dan lakukan.

Lucunya anak-anak Tuhan yang benar-benar menghidupi Firman Tuhan dan menjadi Manusia Baru sering kali dibully oleh teman-temannya. Biasanya mereka dibully "jangan sok rohani lue".

Akibatnya tidak sedikit anak Tuhan yang malu untuk menunjukkan identitasnya sebagai Manusia Baru. Jadi marilah kita berani untuk tampil beda, dan menunjukkan identitas kita yang baru yaitu sebagai Manusia Baru.

Rabu, 22 Maret 2017

120 Jam

120 Jam

Sebagai pengikut Kristus, seharusnya kita semua sudah pernah membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Namun disayangkan banyak orang Kristen yang gagal di tengah jalan saat membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu.

Halangan terbesar yang biasa ditemui oleh orang-orang Kristen saat membaca Alkitab biasanya karena belum mengerti ayat-ayat yang dibacanya, sehingga kita berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk mengerti suatu ayat pada saat itu juga.

Enggan bertanya kepada gembala (orang tua rohani) ataupun kepada ketua komsel (kakak rohani) juga dapat mengakibatkan menafsirkan ayat menurut kehendaknya sendiri, dan dapat membuat kita tersesat. Selain berdoa minta hikmat dari Tuhan, kita juga harus berani bertanya kepada orang yang lebih dewasa rohaninya.

Lalu pertanyaannya, berapa lamakah waktu untuk membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu? Jawabannya: kira-kira membutuhkan waktu 120 jam saja. Jika kita membaca sejam setiap hari, maka dalam 4 bulan kita akan membaca Alkitab selesai dari Kejadian sampai Wahyu. Dengan catatan, kita membaca Alkitab secara cepat.

Lain hal jika kita membaca Alkitab secara normal dari Kejadian sampai Wahyu akan memakan waktu lebih lama. Biasanya kira-kira sekitar 150 jam. Jika kita menyediakan waktu 1 jam setiap hari untuk membaca Alkitab. Maka dalam satu tahun kita dapat membaca dari Kejadian sampai Wahyu sebanyak dua kali.

Akhirnya, manapun metode yang kita pilih dalam membaca Alkitab, sebaiknya tandailah saja setiap ayat yang menarik perhatian kita, dan tandai juga ayat-ayat yang membuat kita bingung, supaya bisa membagikan atau menanyakan ayat itu kepada pembina rohani kita. Jadi maukah kamu membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu?

Selasa, 14 Maret 2017

Kapan Boleh Pacaran?

Sering kali saya tertawa dalam hati mendengar ada anak sekolah minggu (anak SM) yang sudah bicara cinta-cintaan. Dan rasanya lucu saja setiap kali melihat ada anak remaja gereja yang sudah pacaran. ih waw..

Berapa persenkah ada anak SMP yang pacaran dan akhirnya sampai menikah?
Dari pengalaman saya: jumlahnya 0%.

Lalu berapa persenkah jumlah anak SMA/SMK/sederajat yang pacaran lalu menikah baik-baik?
Dari pengalaman saya: Jumlahnya hanya SATU. Dari ratusan teman saya yang pernah pacaran saat SMA/SMK, hanya satu saja yang akhirnya menikah baik-baik (bukan menikah karena sudah gendut duluan).

Lalu kalau gitu kapankah kita boleh pacaran?

Jawabnya sederhana yaitu pada saat kita sudah menjadi manusia utuh atau manusia yang sempurna. Maksudnya adalah kita sudah tahu tanggung jawab kita sepenuhnya, dan tidak mengandalkan orang lain dalam memenuhi tanggung jawab kita.

Kalau ada orang yang berpikir tanpa memiliki pacar, maka hidupnya belum utuh. Sebaiknya intropeksi diri sendiri, dan belajarlah menjadi pribadi yang utuh. Kalau belum utuh, lalu pacaran dan berharap menjadi utuh, itu seperti mimpi di negeri dongeng.

Banyak orang berpikir, Setengah tambah Setengah sama dengan Satu. Dikira hubungan dengan lawan jenis itu seperti matematika kali ya? Itu hanya ekspektasi orang yang belum utuh.

Kenyataannya, di dalam hubungan setengah ditambah setengah, akan jadi seperempat. Jika tidak percaya, coba saja perhatikan gaya pacaran teman kita yang remaja atau sudah pemuda. Kalau belum utuh, pasti pacaran hanya akan seumur jagung. Jika lebih pun, ujungnya pasti tidak baik.

Mau suka atau tidak, itulah kenyataan dari orang yang belum utuh sudah melakukan pacaran.

Trus, dari statistik manapun, jika mayoritas orang gagal menjalin hubungan pada masa sekolah, bagaimana mungkin kamu masih yakin bisa pacaran dan menikah dengan orang itu?

Memang sih ada yang pacaran sejak SMA/SMK dan akhirnya menikah. Tetapi jumlahnya amat sangat dikit sekali. Itu pun mereka lewati dengan sangat berat.

Jadi kalau masih ada yang nekat mau pacaran saat masih sekolah, ya tanggung sendiri resikonya.

Kalau belum kuat sakit hati, sebaiknya hindari pacaran saat masih sekolah.

Lalu kapankah waktu yang tepat untuk pacaran?

Jawabannya bisa berbeda untuk setiap orang. Karena itu tanyakanlah kepada mentormu masing-masing, atau tanya kepada gembala kamu.

Di GPdI Cimax, ada bos Tjong yang bisa ditanya soal ini. Ada bapak ibu Gembala yang selalu dengan senang hati memberikan nasihat tentang hal ini. Ada pula orang-orang yang sudah menikah, yang dapat memberikan nasihat akan hal ini, seperti ko ABuy dan ci Fera, ci Icha dan ko Sem, om Yanto dan tante Kevani, lalu om Djati dan bu Darmi.

Jika salah satu dari orang yang saya sebutkan diatas mendukung kamu untuk menemukan seorang pacar, percayalah masa depanmu akan cerah bersama pasanganmu. Sebab ada mentor yang selalu mengawasimu.

Terlebih jika mereka semua yang saya sebutkan diatas setuju akan hubunganmu dengan pasanganmu, percayalah mereka pasti akan memberimu nasihat untuk melewati masa-masa sulit di dalam menjalin hubungan.

Sebaliknya, jika tidak ada seorang pun dari nama diatas yang setuju akan hubunganmu dengan pasanganmu, siap-siaplah menempuh masa depan yang sulit sendirian dan terkena "pukulan-pukulan" yang menyakitkan dari mereka.

Akhirnya, Jangan main api jika tidak mau terbakar. Jangan main cinta, jika tidak mau patah hati.



+++++++
ditulis oleh: Dedy Yanuar

Minggu, 12 Maret 2017

Bunuh Diri? Bukan Tanggung Jawabmu

Pernahkah kita mendengar cerita atau curhatan hati teman kita tentang hubungannya dengan pacarnya?

Salah satu hal yang paling sulit saya pahami adalah ketika ada orang yang mengancam pacarnya, jika putusin dia, maka dia akan bunuh diri atau melukai diri sendiri. Bukan sekali saya mendengar hal ini dari teman-temanku, ternyata bunuh diri sudah menjadi budaya bagi orang yang patah hati.

Kalau kita melihat berita di media-media, akan kita temukan ada begitu banyak orang yang bunuh diri, dan sebagian besar bunuh diri karena alasan patah hati.

Di alkitab jelas mengatakan barangsiapa menumpahkan darah manusia, maka akan dituntut oleh Tuhan. Demikianlah orang yang mencelakakan diri sendiri dengan bentuk apapun, PASTI langsung masuk Neraka.

Lalu bagaimana kalau ada pacar kita yang mengancam akan bunuh diri kalau kita putusin dia?

Jawabnya sederhana: Langsung putusin dia saat itu juga.

Lalu bagaimana kalau dia benar-benar bunuh diri atau mencelakakan diri sendiri?

Jawabnya pun sederhana: Dia BUKAN tanggung jawab kita, Jadi putusin dia saja.

Mengapa saya menjawab demikian?

Alasannya:
Pertama, dia itu masih tanggung jawab ortunya atau pengasuhnya. BUKAN tanggung jawab kita. Jika dia benar-benar mencelakakan diri sendiri, itu adalah tanggung jawab orang tuanya, bukan tanggung jawab kita.

Kedua, dia itu tidak sayang kepada diri sendiri, bagaimana mungkin dia akan sayang kepada kita? kalau dia berani mencelakakan dirinya sendiri, dia pun akan berani mencelakakan kita suatu saat nanti.

Ketiga, orang yang pernah mengatakan akan bunuh diri, jika tidak bertobat, akan senantiasa berpikir ingin bunuh diri. Terlebih jika sudah punya kronologi pernah melakukan percobaan bunuh diri, jika tidak bertobat, dia akan mengulangi perbuatannya suatu saat nanti.

Jadi jika bertemu dengan pacar yang semacam itu, putusin saja dia sekarang juga.


+++++++
ditulis oleh: Dedy Yanuar

MARI TORANG PUJI PA TUHAN

TIAP JAM DENG TIAP WAKTU TUHAN JAGA PA KITA
TIAP JAM DENG TIAP WAKTU
TUHAN SAYANG PA KITA
TIAP JAM DENG TIAP WAKTU
TUHAN PIARA PA KITA
TIAP JAM TIAP WAKTU TUHAN BESERTA KITA

MARI TORANG PUJI PA TUHAN
MARI TORANG SEMBAH PA TUHAN
KARNA CINTA KASIH YANG TUHAN KASEH
FOR TORANG SAMUA

MARI TORANG PUJI PA TUHAN
MARI TORANG SEMBAH PA TUHAN
SEBAB CUMA DIA TUHAN YANG PANTAS
FOR TORANG PUJI