Minggu, 12 Maret 2017

Bunuh Diri? Bukan Tanggung Jawabmu

Pernahkah kita mendengar cerita atau curhatan hati teman kita tentang hubungannya dengan pacarnya?

Salah satu hal yang paling sulit saya pahami adalah ketika ada orang yang mengancam pacarnya, jika putusin dia, maka dia akan bunuh diri atau melukai diri sendiri. Bukan sekali saya mendengar hal ini dari teman-temanku, ternyata bunuh diri sudah menjadi budaya bagi orang yang patah hati.

Kalau kita melihat berita di media-media, akan kita temukan ada begitu banyak orang yang bunuh diri, dan sebagian besar bunuh diri karena alasan patah hati.

Di alkitab jelas mengatakan barangsiapa menumpahkan darah manusia, maka akan dituntut oleh Tuhan. Demikianlah orang yang mencelakakan diri sendiri dengan bentuk apapun, PASTI langsung masuk Neraka.

Lalu bagaimana kalau ada pacar kita yang mengancam akan bunuh diri kalau kita putusin dia?

Jawabnya sederhana: Langsung putusin dia saat itu juga.

Lalu bagaimana kalau dia benar-benar bunuh diri atau mencelakakan diri sendiri?

Jawabnya pun sederhana: Dia BUKAN tanggung jawab kita, Jadi putusin dia saja.

Mengapa saya menjawab demikian?

Alasannya:
Pertama, dia itu masih tanggung jawab ortunya atau pengasuhnya. BUKAN tanggung jawab kita. Jika dia benar-benar mencelakakan diri sendiri, itu adalah tanggung jawab orang tuanya, bukan tanggung jawab kita.

Kedua, dia itu tidak sayang kepada diri sendiri, bagaimana mungkin dia akan sayang kepada kita? kalau dia berani mencelakakan dirinya sendiri, dia pun akan berani mencelakakan kita suatu saat nanti.

Ketiga, orang yang pernah mengatakan akan bunuh diri, jika tidak bertobat, akan senantiasa berpikir ingin bunuh diri. Terlebih jika sudah punya kronologi pernah melakukan percobaan bunuh diri, jika tidak bertobat, dia akan mengulangi perbuatannya suatu saat nanti.

Jadi jika bertemu dengan pacar yang semacam itu, putusin saja dia sekarang juga.


+++++++
ditulis oleh: Dedy Yanuar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar