Jumat, 14 April 2017

Seberapa Setiakah Kita?

Daniel 6:10  (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Siapakah yang berani melarang kita untuk pergi jalan-jalan? Tentu saja jalan-jalan atau berpergian keluar kota atau keluar negeri bukanlah suatu dosa. Namun coba kita renungkan sejenak.

Hanya karena sedang berpergian keluar kota saja, kita sudah tak mau berusaha untuk beribadah kepada Tuhan. Bagaimana kalau diperhadapkan seperti cerita Daniel, yang diperhadapkan hukuman goa singa yang kemungkinan besar akan membuat kita binasa?

Entah mau percaya atau tidak, tetapi itulah kenyataan yang masih banyak dilakukan oleh orang-orang Kristen. Biasanya orang-orang itu mempunyai sejuta alasan supaya tidak pergi beribadah pada saat sedang berpergian keluar kota atau keluar negeri.

Lalu yang lebih ironis adalah orang-orang Kristen yang tidak jadi pergi ke gereja hanya karena hujan. Baru hujan saja sudah tak mau pergi beribadah, bagaimana kalau diperhadapkan dengan hukuman goa singa ya?

Lalu yang paling ironis adalah orang-orang Kristen yang pindah gereja atau pun pindah agama karena hal-hal sepele, seperti dikecewakan oleh orang Kristen di gereja, dikhianati, atau karena hal-hal sepele lainnya.

Akhirnya tingkat kesetiaan kita dapat dilihat dari seberapa besar kerelaan kita mau berkorban waktu, berkorban tenaga, berkorban perasaan, dan berkorban hal-hal lainnya, demi kemuliaan nama Tuhan.

Filipi 3:10  Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar